MySpace Layouts, MySpace GraphicsMySpace Layouts, MySpace GraphicsMySpace Layouts, MySpace GraphicsMySpace Layouts, MySpace GraphicsMySpace Layouts, MySpace GraphicsMySpace Layouts, MySpace GraphicsMySpace Layouts, MySpace Graphics

Minggu, 24 Juli 2011

My Story "Cuma Kamu"

saya iseng2 buat cerpen , sebenarnya cerpen ini udah lama tapi baru saya post u,u
mangap yak kalo jelek ^^

cekidot
---------------------------------------------------------
“Kevin..awas kamu yaa..kembaliin jam aku Vin..”kataku yang terus berlari mengejar Kevin. Yaa, dia emang usil orangnya. Makanya aku sering kesel sama Kevin. Kevin terus berlari melewati lorong-lorong sekolah.
“Yyee,,nih kalau mau ambil sendiri dong..weeekk..”. Kevin terus saja berlari, meninggalkan aku di belakangnya. Huh, sudahlah. Aku lelah mengejar Kevin. Saat aku hendak masuk ke kelas, tiba-tiba Dea memanggilku.
“Nes..kamu kemana aja sih? Dari tadi aku nyariin kamu tau ga.. Terus nie kenapa lg kamu kayak kecapean gitu?? Abis ngapain??”tanya Dea dengan muka kesal.
“Haduh..De, sabar dulu dong.. Satu-satu nanyanya.. Kebiasaan nih..”jawabku yang masih kelelahan.
“Eheheheh.. Iya deh.. “ucap Dea sambil nyengir
Setelah aku menceritakan semuanya pada Dea. Yaa seperti biasanya Dea sahabatku ini langsung saja menceramahi aku. Entah kapan akan selesai.

Seperti biasanya, saat malam aku selalu membaca novel yang setiap hari minggu selalu aku beli di toko buku. Saat aku sedang asyik membaca, tiba-tiba HP ku berbunyi yang menandakan  ada panggilan. Aku bertanya dlm hati kecil ku. Siapa kira-kira yang menelpon ku jam segini?. Aku kira Dea yang menelpon ku. Tenyata itu adalah org iseng yang sering bikin aku kesel.
“Hhaa??Kevin?? Ngapain sih dia nelpon aku?? Hihh…”gumamku. Lalu aku jawab panggilan dari Kevin itu.
“Halo.. Kenapa nelpon malem-malem??”tanyaku ketus.
“Yya.. Ampun.. Gak usah galak gitu kenapa Nes??”ucap Kevin
“Haduh..udah deh Vin..bilang aja kamu ngapain nelpon aku??”tanyaku masih dengan nada ketus
“Sabar dong Nesya.. Aku Cuma mau bilang . . . . .”kata Kevin
“Bilang apa??”tanyaku penasaran. Haduh apa jangan-jangan Kevin mau . . . . Haduh Nesya.. Kamu gak boleh mikir gitu. Masa kamu berharap Kevin bilang gitu sama kamu. Kata-kata itu terus trelintas di pikiran ku.
“Aku Cuma mau bilang. Selamat tidur Onyet jelek..ahahhahahahah”ucap Kevin sambil tertawa. Lalu dia mematikan HPnya. “Haduh kan Nesya, dia tuh cuma mau ngejek kamu. Harusnya kamu gak usah mikir kayak gitu”batinku kesal

Keesokan harinya. Aku menceritakan kejadian semalam pada Dea. Dan seperti biasanya agi. Dea langsung saja menceramahi aku.
“Nesya… Awas loh.. Kamu bilang_bilang kesel dan benci banget sama dia. Nanti malah kamu naksir sama dia lagi.”ucap Dea
“Naksir sama orang kayak Kevin?? Hadohh..Dea.. Sampe ada lebaran 5x setahun pun aku gak akan naksir dia kali”ucap ku dengan nada biasa.
“Yyaa.. Nes, kita liat aja nanti..”kata Dea. Lalu kami pun masuk ke kelas untuk mengikuti pelajaran seperti biasanya. Setelah bel pulang sekolah berbunyi, aku langsung keluar kelas dan menuju ke gerbang sekolah untuk melihat jemputan. Tapi saat aku sedang mencari-cari jemputanku. Aku melihat Kevin pulang dengan seorang gadis. Mereka bergoncengan menggunakan motor. Yaa..tuhan.. Kenapa saat aku melihat ini seperti ada sesuatu yang melukai hati kecilku ini. Apa mungkin ada perasaan itu?? Aku tak tau apa aku memiliki perasaan itu ke Kevin. Sejak aku melihat kejadian itu. Aku selalu berusaha menjauhi Kevin. Dan jika dia mengusili aku. Aku pun berusaha mengacuhkannya.

Malam ini angin begitu lembut menghempas kain korden jendelaku. Bintang di langit pun bersinar terang. Seperti bintang itu ingin menunjukan kilaunya pada ku. Tiba-tiba HP ku berbunyi tanda ada panggilan. Saat aku melihatnya. Ternyata itu adalah Kevin. Oh, Tuhan. Bagaimana ini? Aku sudah berusaha menjauhi Kevin dan tidak membalas SMSnya. Aku tak tau aku harus apa. Lalu aku putuskan untuk menjwab panggilan dari Kevin itu.
“Halo…”ucap ku pelan
“Halo Nesya..”kata Kevin tenang
“Kenapa kamu nelpon aku Vin??”tanyaku gugup
“Aku mau kamu keluar kamar dan temuin aku di depan rumahmu..”ucap Kevin. Lalu dia mematikan HPny. Aku tak tau apa maksud Kevin. Tapi aku sangat penasaran, namun aku juga ragu-ragu. Lalu aku memutuskan untuk mengikuti perintah Kevin. Saat tiba di gerbang rumahku. Aku melihat Kevin membawa setangkai bunga mawar putih kesukaan ku.
“Kenapa Vin??”Tanya ku dengan nada biasa agar tidak terlihat gugup
“Emh.. Aku Cuma mau bilang sesuatu yang seharusnya aku bilang dari dulu.. Hemh..Nesya sebenarnya aku suka dan sayang sama kamu. Aku usilin kamu karena aku ingin selalu dekat sama kamu. Dan, kamu liat jam ini?? Ini jam kamu yang aku ambil. Aku Cuma ingin jam ini jadi saksi waktu sayang aku ke  kamu. Kamu mau kan  jadi pacar aku?”tanya Kevin dengan tulus.
“Tapi Vin, kenapa kamu bisa bilang kayak gitu ke  aku?? Terus pacar kamu gimana??”tanya ku heran
“Pacar??????”tanya Kevin yang tak kalah herannya.
“Iya.. Yang kamu ajak pulang pake motor waktu itu”ucap ku polos
“Hahahahah…Nesya.. Aku gak punya pacar. Yang waktu itu bukan pacar aku tapi adik aku Nes.. Aku gak cinta sama orang lain selain kamu Nes.. Karena ‘Cuma kamu’ yang aku cinta. Dan akan selamanya kayak gitu.. Jadi, kamu mau kan jadi pacar aku??”tanya Kevin penuh harap.
Aku menganggukan kepalaku dengan mantap dan berkata “ Pasti mau Vin..”.Lalu aku pun memeluk Kevin
Malam itu menjadi malam yang sangat indah buat aku. Aku merasa telah mengalahkan sinar bintang dengan kebahagiaan ku ini. Aku berharap kebahagiaan ku dan Kevin takkan pernah berhenti bersinar seperti sinar bintang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar