MySpace Layouts, MySpace GraphicsMySpace Layouts, MySpace GraphicsMySpace Layouts, MySpace GraphicsMySpace Layouts, MySpace GraphicsMySpace Layouts, MySpace GraphicsMySpace Layouts, MySpace GraphicsMySpace Layouts, MySpace Graphics

Selasa, 03 Januari 2012

Forever

haloo ._. saya penulis kacangin kembali hadir
maaf ya belum sempat selesain yang Winter Wish :p otak lagi seret *plak
hahaha ^^ piss yaw chingudeul
okay , sebagai gantinya saya bawa satu story lagi ._. semoga sukaa
*nb : baca ceritanya boleh sambil denger lagunya SNSD - Forever , 4Men - Love Is , Tayeon SNSD - Can You Hear Me atau lagu apa ajasih terserah chingudeul ^^ mau lagu goyang gayung juga boleh :p hahaha

cekidott
----------------------------------------------------------------

"Chagiyaa~ kau lama sekali , nanti kalau terlalu siang pasti akan sangat panas" Donghae memanggilku dari bawah
"Ne , oppa . Tunggu dulu" jawabku
Aku masih mengeringkan rambutku dengan hairdryer . Aku sudah tau bagaimana reaksi Donghae dan Dongwon nanti , mereka pasti akan mengomel panjang lebar karena aku terlalu lama berdandan

Setelah selesai mengeringkan rambut , aku segera turun ke ruang tamu . Dapat kulihat Donghae dan Dongwon memasang tampang kesal

"Aku sudah selesai" ucapku
"Yaa ! Eomma ! Lama sekali sih , aku lelah menunggu eomma" omel Dongwon
"Kebiasaanmu , kalau berdandan pasti lama sekali" Donghae ikut mengomeli ku
"Aigoo~ aku kan seorang yeoja , jelas saja kalau berdandan agak lama . Lagi pula , kalian pasti bangga kan kalau memiliki anae dan eomma yang cantik seperti aku" aku memasang senyuman paling manis yang aku miliki
"Aiishh , eeww"
Aku mendengar cibiran mereka berdua
"Yaa ! Pabo !" ku jewer telinga Donghae dan Dongwon "Ayo berangkat , sebelum matahari bersinar lebih terik lagi" ucapku
"Tadi kau yang berlama-lama" gumam Donghae
"Mwo ?" tanyaku
"Anii , gwenchana" jawab Donghae
"Ne , kajja" ajakku
Kami masuk ke dalam mobil dan berangkat ke tempat tujuan

Masih sama seperti saat terakhir aku mengunjungi tempat ini sekitar 2 bulan yang lalu , hanya saja sekarang rumput-rumput sudah mulai tumbuh .
Tempat , dimana salah satu orang yang paling berarti dalam hidupku beristirahat dengan tenang

~Flashback

Pagi ini sungguh dingin sekali , sehingga aku enggan untuk keluar rumah. Tapi hari ini aku harus pergi ke Universitas Seoldae atau yang lebih di kenal dengan Seoul National University . Karena ini hari pertama ku bersekolah di salah satu Universitas favorit itu.

Akhirnya aku beranikan diri untuk keluar rumah dan segera menuju ke halte bus. Dinginnya sungguh menusuk tulang-tulangku. Setelah beberapa menit berada di halte menunggu kedatangan bus , akhirnya bus yang menuju ke Universitas itu datang juga.
Aku langsung saja masuk dan duduk di salah satu bangku. Di depanku ada seorang yeoja yang sedang asik membaca bukunya. Dan di sebelahku ada seorang namja yang duduk tenang. Wajahnya terlihat begitu memiliki kharisma dan cukup tampan menurutku.

Selama perjalanan menuju Universitas itu aku hanya diam sambil sesekali melihat orang-orang yang ada di dalam bus.
Entah karena apa , tiba-tiba saja bus ini menge-rem mendadak. Dan tanpa sengaja aku menyenggol namja tampan yang memang berada di sebelah kananku.

"Ah , mianhamnida" ucapku meminta maaf sambil mencoba duduk seperti semula
"Ne , gwenchanayo" jawab namja itu santai
"Mianhae , aku tidak sengaja" ucapku lagi , sungguh aku benar-benar merasa tidak enak hati
"Tak apa"
"Gamsahamnida" ucapku sedikit membungkukkan badanku dalam keadaan duduk

Namja itu tidak menjawab dan tetap tenang di posisi duduk sambil melipat tangannya.
Hfftt , biarkan sajalah. Lagipula aku sudah minta maaf tadi.

Akhirnya aku bisa terlepas dari kecanggungan selama berada di dalam bus itu. Aku sudah tiba di salah satu Universitas favorit di Seoul ini.

Aku langsung mencari-cari dimana kelasku berada.
Tanpa sengaja aku menabrak seseorang ...
BRUKKK . . . . . !!
"Aww . . . . . !!!" teriakku dan orang yang ku tabrak itu
"Jeongmal mianhaeyo" ucapku sambil membungkukkan badanku
"Ah ne , gwenchanayo" jawab orang itu yang ternyata adalah seorang namja
"Pabo Hyori !! Pabo Hyori  !!" rutukku pada diri sendiri sambil memukul-mukul kepalaku
"Haha , aigoo apa yang kau lakukan ?" tanya namja itu sambil tertawa melihatku
"Ah aniyoo . ." aku menunduk malu. Aahh , aku yakin sekarang muka ku sudah semerah tomat rebus. Benar-benar pabo Hyori !! Aku terus merutuk diriku sendiri dalam hati.
"Hahaha , kau ini sungguh lucu ya. Oh iya , Lee Donghae imnida" namja itu mengulurkan tangannya
"Emh , Park Hyori imnida" aku juga mengulurkan tanganku dan kami pun bersalaman.

Aku dan Donghae oppa pun semakin hari semakin dekat , kami selalu bersama. Bahkan banyak yang mengira kalau Donghae itu namjachingu ku. Padahal aku dan Donghae hanya sebagai sahabat saja. Ya , karena memang dia lebih tua dariku. Tentu saja dengan terpaksa aku memanggilnya 'oppa' -_- haha.
Donghae sangat baik padaku , dia benar2 peduli dan sering membantuku. Apalagi membantu tugas kuliah ku ^^  hihi walaupun terkadang dia memang menyebalkan

"Omoo oppa !! Kau apa kan tugasku ini ?!" dengan mata terbelalak aku melihat kertas-kertas tugasku berlumuran capuccino. Siapa lagi pelakunya kalau bukan Lee Donghae.
"Ah , hanya sedikit kena tumpahan capuccino ku tadi" jawabnya santai
"Mwoyaa ??!!" ku tatap Donghae dengan tatapan marah "Hanya ??! Kena tumpahan capuccino ??!!" aku semakin memelototinya
"Ne , ne mianhae Hyori-ya"
"Aiishh !! Gampang sekali bilang maaf -_- aku tak mau tau , pokoknya kau harus buatkan lagi tugasku , arra ?"
"Mwoo ???"
"Ne !! Kau harus buatkan tugasku lagi !!" paksaku
"Ah , ne arraseo , aku buatkan" jawab Donghae putus asa

Pertengkaran singkat kami ternyata menarik perhatian para mahasiswa/i lain yang ada di kantin ini , tak terkecuali namja tampan yang aku temui pertama kali di dalam bus itu. Sampai saat ini pun aku belum tau namanya.
Namja tampan itu hanya melihatku dan Donghae sekilas , lalu kembali fokus pada IPhonenya. Aiishh , sungguh namja yang misterius.

"Annyeonghasseo , jeunun Park Hyori imnida" aku memperkenalkan diri di depan kelas ini
Aku memang sedang mendapat tugas untuk mensosialisasikan mengenai Teknologi Informasi
Lalu aku langsung memulai sosialisasi ini. Aigoo , betapa deg-degannya aku berada di depan kelas ini. Apalagi ternyata namja misterius itu ada di kelas ini.
Dia memang tidak begitu memperhatikan aku karena di asik membaca bukunya.

"Oh , jadi namamu Hyori" ucap seseorang tiba-tiba saat aku membereskan berkas-berkasku
"Ah ne" saat aku menoleh ternyata itu adalah namja tampan yang misterius itu
"Oh , Choi Minho imnida" dia mengulurkan tangannya
Aigoo , kenapa jantung berdegup kencang. Dengan jantung yang berdegup aku menyambut tangannya
"Park Hyori imnida"
"Aku sudah tau"
"Ne" tuhann , betapa gugup dan canggungnya aku. Harus berbuat apa aku ? Beberapa waktu kami hanya saling berdiam diri tanpa ada obrolan
"Baiklah , aku pergi dulu" ucap Minho meninggalkan ku
Aku hanya menatap kepergiannya , namja cool itu memang terlihat dingin. Tapi entah kenapa justru aku semakin tertarik padanya.

Hari ini aku ada janji dengan Donghae. Kami janji bertemu di sebuah mall. Entah kenapa dia mengajakku bertemu di sana , dia tak menjelaskan padaku. Memang namja aneh -_-
Seperti biasa aku menunggu bus di halte dekat kampus ku.

Saat aku masuk ke bus , aku melihat ada namja misterius yang ternyata bernama Minho itu. Hari ini bus itu lumayan sesak oleh penumpang , sehingga aku tak kebagian tempat duduk. Aku berdiri saja di dekat pintu.
"Kau ?" namja misterius yang kebetulan berada dekat ku itu menunjuk ku
"A-annyeonghasseo" aku membungkukkan badanku
"Annyeonghassseo" dia membalas sapaanku "Kenapa kau berdiri ?" tanyanya
"Tempat duduknya sudah penuh , jadi aku berdiri saja" jawabku
"Duduk di sini" tiba-tiba namja itu berdiri dan menyuruhku duduk di tempatnya
"Ah ani , tidak usah. Kau nanti duduk dimana ?" sebenarnya aku memang lelah kalau harus berdiri selama 30menit perjalanan. Tapi aku tidak enak padanya
"Duduklah" dia berdiri memegangi handel gantung dan mulai memainkan IPhonenya
"N-ne , g-gamsahamnida" ucapku
Aigoo , namja ini baik sekali padaku. Dia bahkan mau berdiri demi memberikan tempat duduknya untuk ku. Aish , Minho sungguh membuatku semakin tertarik padanya.

"Oppa" panggilku dari kejauhan saat melihat Donghae yang sedang duduk di sebuah restaurant sambil menikmati Cappucino Floatnya
"Ah , Hyori-ya kau ini lama sekali sih ? Aku hampir saja mati kekenyangan meminum Cappucino Float ini" ucap Donghae
Aigoo -_- berlebihan sekali sih Donghae ini , mana ada sejarahnya orang mati karena kekenyangan minum Cappucino Float . Memang namja aneh !
"Mian , tadi nunggu busnya lama oppa . Kenapa kau mengajak ku bertemu di sini ?" kata ku to the point
"Ah , anii"
"Aigoo -,- jangan mempermainkan ku ya oppa"
"Emm , gak papa sih . Aku hanya ingin mengajakmu jalan-jalan saja ^^ sebelum aku stres karena membuatkan tugasmu"
"Kekekeke -,- siapa suruh kau menumpahkan cappucino di tugasku" kata ku sambil mehrong
"Ne , mianhae Hyori-ya"
"ƗƗɑƗƗɑƗƗɑ ^^ gwenchanayo oppa , yang penting kau membuatkan tugasku , arra ?
"Ne , arraseo"

Setelah aku dan Donghae makan , kami berjalan-jalan di sekitar Mall ini . Dan sampai kami lelah Donghae mentraktirku Ice Cream ^^ padahal tadi dia juga mentraktirku makan , huwaaa memang oppa yang baik hehhehehe

Saat kami sedang asik menikmati Ice Cream sambil bercanda
Tidak sengaja pandangan ku jatuh pada seseorang yang sedang ada di toko alat musik . Entah mengapa , aku seperti mengenal orang itu
Seorang namja , ya namja
Saat namja itu berbalik , aku baru mengenalinya
Itu adalah Minho , si namja misterius yang membuatku tertarik padanya

"Hyori-ya" Donghae menepuk pundakku
Donghae menyadarkan ku dari lamunan
"Mwo ?" tanyaku
"Kau kenapa bengong ? Lihat , Ice Cream mu hampir mencair" Donghae menunjuk Ice Cream yang ada di tanganku
"Anii , gwenchana . Oppa , tunggu sebentar ya . Sebentar saja , aku mau ke toko alat musik itu . Sebentar saja kok" aku meninggalkan Donghae
"Eh ? Hyori-ya !" panggilnya
"Sebentar saja oppa , kau tunggu saja . Nanti aku kembali" aku berjalan ke toko alat musik itu

Saat aku memasukinya , aku melihat Minho sedang memainkan sebuah piano
Aaihh , betapa indahnya permainan piano Minho
Daebbakk !
Aku menghampirinya

"Annyeonghasseo" sapaku
"Annyeonghasseo , kau ? Hyori-ssi ?" tanyanya
"Ne" jawabku
"Kenapa kau ada disini ?" dia berdiri
"Kebetulan lewat saja tadi dan melihatmu , jadi aku putuskan untuk mampir sebentar . Oiya , jangan panggil aku Hyori-ssi . Karena aku lebih muda darimu" ucapku
"Ah ne" jawabnya singkat
"Kau sendiri kenapa ada disini ?" aku balik bertanya
"Aku suka alat musik , terutama piano"
"Oh , eo" aku mengangguk
Aigoo~ canggung sekali rasanya , aku tak tau harus bicara apa lagi
"Kau suka alat musik ?" tanya Minho
"Suka sih , tapi aku tak bisa memainkannya haha" aku berkata jujur , aku memang tak bisa main alat musik . Tapi , aku bisa menyanyi dan menari

Minho tersenyum memandangku
Omooo , sepertinya jantungku akan copot saat ini
Senyumnya , senyumnya membuatku merasakan sesuatu yang bergetar di hati ini
"Kau mau memainkan piano itu lagi ? Aku ingin medengar permainan mu lagi" pintaku
"Eo" dia mengangguk
Aku mendengarkan alunan indah permainan piano Minho
Heefftt , permainan piano yang indah membuatku nyaman dan sedikit mengantuk
Aigoo , Donghae ! Donghae oppa ! Pasti dia kelamaan menungguku . Ah , pabo Hyori !
"Emm , Minho-ssi aku harus pergi dulu yaa . Lain kali kita bertemu lagi . Annyong" ucapku sambil membungkukkan badan
"Ne , annyong" jawabnya

"Donghae oppa" panggilku
"Yaa ! Kenapa kau lama sekali sih ?" tanyanya kesal
"Hehehe , mian oppa . Tadi aku terlalu terpesona dengan permainan~ err dengan alat-alat musik yang ada di toko itu" ucapku berbohong , hampir saja aku keceplosan kalo aku lama karena terpesona dengan permainan piano Minho
Eh ? Tunggu dulu ! Kenapa aku harus takut kalau Donghae tau aku bertemu Minho dan malah mendengarkannya bermain piano bukannya bersama Donghae oppa . Ah ! Sudahlah , lupakan
"Aish , yasudahlah . Sekarang kau mau pulang atau berkeliling mall ini lagi ?" tanya Donghae
"Pulang saja oppa , aku lelah" ucapku
"Ah ne , kajja" ucapnya
Kami pun meninggalkan mall itu
Donghae mengantarku ke rumah menggunakan mobilnya

Esoknya ,,
Aku berangkat ke kampus seperti biasanya menggunakan bus
Aku berharap aku bertemu dengan Minho , hahahaha

Ah , harapan terkabul . Aku bertemu lagi dengan Minho di bus . Kami mulai mengobrol , dan kurasakan sudah tak terlalu canggung dengannya
Dia memang namja cool yang terlihat cuek dan dingin
Tapi , kau akan suka mengobrol dengannya ketika kau sudah mengenalnya

"Oppaa" aku memanggil Minho yang sedang duduk membaca buku di perpustakaan
Hahaha , akhirnya aku memanggilnya oppa setelah kedekatan kami beberapa minggu ini ^^
Minho tersenyum padaku
Ahh , aku selalu menyukai senyumannya itu . Senyuman yang membuat hatiku tentram
"Hei , kau tumben ke perpustakaan ? Mau baca buku ? tanyanya
"Anii , aku mau bertemu denganmu" aku tersenyum manja
"Hahaha , dasar . Aku kira kau mau membaca buku" Minho mengacak-acak rambutku
"Kekekeke , oppa"
"Mwo ?"
"Kau tau tidak ? Aku kesal sekali dengan Donghae oppa , dia tadi marah-marah padaku" aku menceritakan kejadian saat Donghae memarahiku tadi
"Eh ? Waeyo ?" tanyanya
"Aku tak tau juga , tiba-tiba dia marah-marah tak jelas . Dan dia juga dingin padaku . Tak biasanya sih" aku cemberut
"Emm , mungkin dia sedang badmood . Sudahlah , nanti dia juga tidak seperti itu lagi" Minho tersenyum dan mengelus kepalaku
Aku membalas senyumannya

Semakin lama kedekatan dan Minho oppa terasa semakin membuatku memiliki perasaan padanya , dan aku fikir inilah perasaan cinta
Tapi , di sisi lain . Aku mulai sebal pada Donghae oppa , dia selalu marah-marah tak jelas padaku . Aku tak mengerti apa maunya , dan itu membuat hubunganku dan Donghae oppa menjadi jauh . Kami jarang jalan-jalan bersama , bercanda bersama . Aaahh , memang namja aneh . Walau Donghae namja yang aneh , aku tetap saja merindukan saat kami bersama . Sudahlah , lupakan saja

Yaa ! Hari ini aku bahagia sekali , sungguh bahagia . Malam ini Minho mengajakku dinner . Aaaa , sungguh bahagianya aku

Aku bersiap-siap mendandani diriku sebaik mungkin
Dan akhirnya Minho datang ke rumah menjemputku
Setelah berpamitan dengan eommaku , kami pun berangkat

"Neon neomu yeppeo" ucapnya saat kami berada dalam mobil
"Ah , gamsahamnida oppa" aku yakin pipiku bersemu merah sekarang ini
"Eo" dia mengangguk sambil tersenyum

Selama perjalanan kami lalui dengan canda dan tawa
Haahh , sungguh bahagianya diriku

Kami tiba di sebuah restaurant yang , aigoo~ romantis sekali
Dengan penerangan yang di buat sedikit redup dan lilin-lilin yang menyala di atas sebuah kolam berenang yang ada di restaurant itu semakin membuat kesan romantisnya menonjol

"Silakan duduk" Minho menarikan kursi untukku
"Gamsahamnida"
Tanpa memesan makanan terlebih dulu , saat kami duduk datang pesanan yang aku pikir sudah di siapkan oleh Minho sebelumnya
Waahh , dan makanan yang datang adalah makanan kesukaanku Chicken Steak

"Waa , gamsahamnida" ucapku pada pelayan yang mengantarkan makanan
"Gamsahamnida" ucap Minho juga
"Waw , kau menyiapkan semua ini oppa ?" tanyaku
"Ne , kau suka ?"
"Aaa , suka sekali oppa !! Jeongmal gamsahamnida" aku tersenyum
"Ne , cheonmaneyo"
Kami pun menikmati makan malam kami sambil membicarakan beberapa obrolan ringan

Setelah selesai menikmati makan malam , kami pun mengobrol mengenai banyak hal sampai akhirnya ,,

"Hyori-ya" panggil Minho
"Ne ? Waeyo oppa ?" tanyaku
"Em , dari awal pertemuan kita di bus . Aku sudah tertarik padamu , entah mengapa aku bisa begitu tertarik pada orang yang sebelumnya tak aku kenal . Mungkin hanya kau yang membuatku bisa tertarik pada orang yang belum aku kenal . Semakin lama aku semakin dekat dan mengenalmu , dan akhirnya aku yakin bahwa aku telah jatuh cinta padamu . Neol jeongmal saranghae Park Hyori . Would you be my yeojachingu ?" Minho menyatakan perasaannya sambil memegang tanganku
Aku hanya tertegun mendengar ucapan Minho
"Mwo ? Jinjja ?" tanyaku tak percaya
Minho mengangguk sambil tersenyum
Aku membalas senyumannya
"Nado saranghaeyo Choi Minho oppa . Yes , I want be your yeojachingu" senyum di bibir Minho semakin mengembang
Minho berdiri dari duduknya , aku mengikutinya berdiri
Dia pun memelukku
"Jeongmal saranghae Hyori-ya"
"Nado saranghae oppa" aku memeluknya erat

Ya Tuhan ! Betapa bahagianya aku hari ini , Choi Minho oppa . Orang yang aku cintai ternyata juga mencintaiku dan hari ini dia menyatakan perasaannya
Jadi , hari ini Minho oppa resmi menjadi namjachinguku
Huahh , bahagianya aku

Saat sampai di rumah , aku mengecek handphoneku yang dari tadi aku lupakan karena aku terlalu sibuk dengan kebahagiaanku karena malam ini

"Mwo ? 29 miscall ? Nuguya ?" aku terkejut saat melihat ternyata ke-29 miscall itu dari Donghae oppa
Ada apa ? Kenapa dia menelponku sebanyak itu ?
Saat aku membuka pesan masuk ada 2 sms masuk baru
Dari Hara-ah teman sekelasku dan mwo ? Donghae oppa ?"
Aku membuka sms dari Donghae

>>>>>><<<<<<

Hyori-ya , malam ini aku mau mengajakmu makan malam . Kau datang ya , aku tunggu kau sekarang di Cafe Vangja

Received 3 hours ago
>>>>>><<<<<<


'Mwo ? 3 jam yang lalu ?' batinku
Omoo , 3 jam yang lalu kan saat aku dan Minho oppa pergi untuk makan malam
Cafe Vangja ? Tak begitu jauh dari rumahku , aku hanya perlu naik taxi saja

Akhirnya aku memutuskan untuk pergi ke Cafe Vangja menggunakan taxi
Aku tau ini sangat terlambat untuk pergi ke sana , tapi tak tau kenapa aku merasa Donghae masih berada di sana menungguku

Sesampainya di Cafe Vangja aku mengedarkan pandanganku , mencari sosok Donghae oppa
Dan , itu dia
Aku menemukannya , dia duduk
Terlihat sangat lesu
Aku menghampirinya

"Annyeonghasseo" ucapku pelan
"Ah ? Annyeong" jawab Donghae oppa lalu berdiri
"Jeongmal Mianhae oppa , aku baru mengecek handphoneku dan baru membaca sms mu . Mian oppa , kau sampai menunggu lama sekali" sesalku
"Emh , gwenchanayo . Duduklah" ucapnya
"Ne oppa , ada apa kau menyuruhku kesini ?" saat aku bertanya datang seorang pelayan membawakan makanan
Dan makanan itu adalah Chicken Steak . Aku memang sangat menyukasi Chicken Steak , tapi sungguh perutku tak bisa memuat satu porsi Chicken Steak lagi
"Gamsa" ucap Donghae pada pelayan itu
"Gamsahamnida" ucapku
"Makanlah Hyori-ya" ucap Donghae
"Emm , mian oppa . Jeongmal mianhae , tapi aku sudah makan tadi . Perutku sudah penuh" aku menunduk , aigoo~ aku tak tega sebenarnya bicara seperti itu
"Jinjjayo ? Emm , gwenchana . Minum saja minumanmu yaa" Donghae tersenyum
Aku , aku rindu senyuman Donghae oppa . Tapi , entah kenapa aku saat ini tak ingin menatap wajahnya . Aku , aku tak bisa melihat wajah lesu oppa yang di tutupi oleh senyuman itu
"Eo , gamsahamnida oppa"
"Oiya , tak apa kan kalau aku makan ? Menunggu 3 jam cukup membuat cacing dalam perutku berdemo hahahah" ucapnya sambil tertawa
"Ah ne"

Aigoo~ dia menunggu 3 jam , bahkan tanpa mempedulikan cacing di perutnya yang meronta kelaparan
Setelah selesai menyantap makan malamnya , aku dan Donghae mengobrol santai seperti biasa
"Oiya , oppa . Kenapa kau menyuruhku datang ke sini" tanyaku lagi
"Emm , sebenarnya ada hal yang ingin ku sampaikan padamu . Hal yang cukup penting"ucapnya misterius
"Mwo ? Jinjjayo ? Hal apa oppa ?" aku penasaran , hal penting apa yang akan di sampaikan oleh Donghae
"Mm , sebenarnya selama ini aku menyukaimu . Aku menyukai mu ketika kita pertama bertemu , kau menabrakku dan kau saat itu bertingkah aneh hahahahah aku masih ingat kejadian itu . Sampai , semua perasaan suka ku itu menjadi perasaan cinta . Dan mian kalo akhir-akhir ini aku sering marah-marah tak jelas padamu . Jujur saja , aku cemburu melihat kedekatan mu dengan namja sok cool itu . Yang sering kau ceritakan padaku , siapa namanya ? Oh , ya Choi Minho . Aku selalu cemburu melihat kau dekat dengannya . Karena aku mencintai dan menyayangimu . Saranghae Park Hyori" ucapnya memegang tanganku
Aku hanya tertegun mendengar semua ucapannya
Aigoo~ Donghae oppa menyatakan perasaannya padaku . Eotteokhaji ?
"Emm , aku tak memaksamu untuk jadi yeojachinguku sih . Tapi kalau bisa , mau tak kau jadi yeojachinguku ?" Donghae tersenyum lebar
"Jeongmal Mianhaeyo oppa" aku menundukkan kepala tak berani menatap wajahnya
"Eh ? Wae ?" tanya Donghae bingung
"Mianhae oppa , aku tak bisa menjadi yeojachingumu" ucapku lemah , tanpa sadar aku menitikkan air mataku
"Hahhaha , gwenchanayo Hyori-ya . Aku tau kok , ya memang aku ini tak setampan Choi Siwon heheheh . Jadi mana mungkin kau mau jadi yeojachingku" Donghae tertawa , aku tau di balik tawanya dia menyembunyikan kekecewaannya . Aahh , mianhae oppa . Jeongmal mianhae oppa
"Ani oppa , bukan masalah ketampanan . Tapi" aku menyeka air mataku
"Ah , gwenchanayo Hyori-ya . Memang sih , caraku menyatakan perasaan ku padamu tidak romantis hehe" Donghae masih bertahan dengan senyumannya
"Aaa , uljima Hyori-ya . Aku tak bisa melihat mu menangis" Donghae menyeka air mata yang jatuh di pipi ku
Aku berdiri dan Donghae pun spontan ikut berdiri
Aku langsung saja memeluk Donghae , aku tak tau harus bagaimana menyampaikannya . Sungguh aku tak sanggup kalau aku harus mengatakan bahwa aku dan Minho sudah berpacaran
"Mianhae oppa" tangisku
"Aaa , jebal Hyori-ya . Uljima" Donghae mengelus kepalaku
"Mianhae oppa , aku tak bisa menjadi yeojachingumu . Karena , karena aku sudah berpacaran dengan Minho oppa" aku semakin terisak dalam pelukan Donghae
Donghae melepaskan pelukannya
"Mwo ? Jinjjayo ? Huwaa , chukkae Hyori-ya . Aku ikut senang" Donghae kembali memelukku
Tuhaann , aku tau kalau Donghae pasti sangat kecewa . Tapi , aku tak sanggup juga harus membohonginya
"Mianhae oppa , jeongmal mianhae" ucapku masih dalam isakan yang semakin menjadi-jadi
"Ahh , gwenchanayo Hyori-ya . Wah , nanti kalau si Choi Minho itu macam-macam padamu apalagi sampai menyakiti hatimu awas aja . Pasti akan kuhajar dia hahahaha" Donghae mengelus kepalaku
Aigoo~ eotteokhaji ? Oppa , mianhaeyo
Aku masih terisak dalam pelukannya . Tiba-tiba aku merakasan sesuatu membasahi rambutku
Aku melepas pelukan Donghae , aku melihatnya menitikkan air mata
"Oppa , kau menangis ?" tanyaku
"Hahaha , mungkin aku aku terlalu bahagia mendengar kabar kau jadian dengan Choi Minho itu" dia menghapus air matanya
"Aa , sudah malam Hyori-ya . Ayo kita pulang . Aku antar ya" ucapnya
Aku hanya mengangguk lemah

Beberapa bulan setelah kejadian itu , aku dan Donghae memang masih bersikap seperti biasa . Tapi aku bisa merasakan kekecewaan hatinya . Aku mencintai , sangat mencintai Minho . Tapi , aku juga menyayangi Donghae . Dia baik padaku , dia mengerti perasaanku . Hufftt , mianhae Donghae oppa . Jeongmal mianhae

-----------------------------

Huwaa , jinjjayo ?
Sudah selama itu kah ?
Besok adalah hari jadiku dan Minho yang ke pertama
Aku tak menyangka kalau kami sudah menjalin hubungan selama satu tahun , sejak kejadian dia menyatakan perasaannya padaku

Satu tahun ? Cukup lama tentunya kami menjalin sebuah hubungan
Tapi , entah mengapa beberapa bulan terakhir ini Minho bersikap aneh . Dia mulai jarang mengajakku pergi bersama . Untuk sekedar pulang bersama pun jarang , apalagi pergi berkencan ? Aku sungguh tak mengerti mengapa dia bersikap seperti itu . Tak biasanya dia seperti itu , biasanya dia yang paling bersemangat mengajakku pergi bersama

"Oppa , besok hari apa ?" tanyaku manja saat kami berada di kantin kampus
"Emm , hari sabtu . Waeyo ?" dia menatapku
"Aigoo oppa , masa kau lupa ? Besok kan hari jadi kita yang pertama" aku cemberut
"Ah , jinjja . Hahaha mian chagiya , aku lupa" dia tertawa sambil mengelus pelan pipiku
"Aish , jahat sekali kau sampai melupakannya" aku memukul lengannya
"Hahaha , baiklah . Mau pergi kemana kita besok ?" tanyanya serius
"Emm , merayakan di tempat yang special" ucapku bersemangat
"Ah , ne . Liat saja besok yaa . Aku jemput kau jam 7 , arra ?" seperti biasa , Minho selalu bersikap misterius
"Eo , arraseo" aku mengangguk

Malam ini aku sudah berdandan dan berpakaian yang special untuk merayakan hari jadiku dan Minho yang pertama
"Wah , neon neomu yeppeo . Anak eomma sudah besar ternyata , jadi bisa berdandan" ucap eommaku
"Hehehe , gamsahamnida . Aahh , eomma bisa saja membuatku ke-GR-an hehehe "
Tiba-tiba bel rumah berbunyi
Ahh , Minho sudah datang

"Annyeonghasseo Park Ahjumma" sapa Minho
"Ne , Annyeonghasseo Minho-ssi"
"Eomma , aku dan Minho berangkat dulu yaa . Annyong eomma" aku melambaikan tangan dengan Minho
"Annyong , hati-hati yaa" eomma ku balas melambaikan tangan
"Eo" jawabku dan Minho bersamaan

Selama perjalanan kami hanya diam saja . Perjalanan terasa sangat sunyi . Entah kenapa aku merasa ada yang aneh
Kenapa wajah Minho sangat lesu dan letih sekali , wajahnya pun pucat
"Oppa , gwenchanayo ?" tanyaku
"Ah , gwenchana chagiya" dia tersenyum memamerkan senyuman yang selalu membuatku tentram

Saat sampai di sebuah restaurant , aku terpesona dengan suasana restaurantnya . Persis saat Minho menyatakan perasaanya padaku

Setelah kami mengobrol dan memakan makan malam kami
Aku dan Minho akan bertukar hadiah
Aku sebenarnya sudah membelinya sejak seminggu yang lalu . Semoga dia suka . Aku membelikannya Bola Basket bertanda tangan Michael Jordan . Atlet Bola Basket favoritnya . Memang tak mudah mendapatkan bola basket itu . Tapi , asal Minho senang aku pasti senang
"Waa , daebbak chagiyaa ! Huwaa , gamsahamnida" Minho mencium pipiku
"Hehe , cheonma oppa" aku tersenyum bahagia

"Mian aku tak bisa memberimu apa-apa chagii , ini untuk mm ...."
BLAKK
"Omoo , oppa !! Waeyoo !! Oppa , bangun oppa !!
Belum sampai kotak cincin itu di tanganku , tiba-tiba Minho jatuh tersungkur dengan hidung mengeluarkan darah
"Oppaaa !!" aku berteriak histeris , panik
Apa yang harus aku lakukan ? Aaaaaaaaaaa
Para staff yang ada di restaurant ini pun memanggil ambulance dan membantu menaikan Minho ke ambulance

Tuhan , tolong lindungi Minho (╥_╥)
Sesampainya di rumah sakit , Minho langsung di bawa ke ruang UGD
Aku menunggudengan perasaan khawatir , sedih , takut . Semua perasaan itu berkecambuk di dalam hatiku . Tuhannn , lindungi Minho

Donghae yang sudah ku beritahu melalui pesan singkat akhirnya tiba juga di Rumah Sakit ini
"Oppaa~" aku langsung memeluk Donghae
"Aaaa , uljima Hyori-ya . Kita doakan semoga Minho tak apa-apa" Donghae memelukku erat seraya mengelus kepalaku
Aku terus menangis di dalam pelukan Donghae dan menggenggam erat kotak cincin yang belum sempat kulihat isinya
Sampai akhirnya seorang Doketr keluar dari ruangan itu
"Dok , bagaimana kedaan Minho ?" tanyaku langsung sambil mengusap air mata
"Kalian keluarganya ?" tanya Doket itu
"Anii , uri Choi Minho chingu . Kami sudah menghubungi keluarganya , sebentar lagi pasti datang" ucap Donghae
"Ahh , seharusnya Minho-ssi tak boleh kelelahan . Dia harus istirahat , dan seharusnya hari ini jadwal dia checkup . Tapi dia tak datang untuk checkup"
Checkup ? Kenapa harus Checkup ? Minho sakit apa ?
"Minho , kenapa dok ?" tanyaku lagi , tak terasa air mata ku terus mengalir deras
"Dia sakit Leukemia stadium akhir" ucap dokter itu lalu masuk kembali ke dalam ruangan itu
"MWO ???!!"
Tuhaann , kenapa harus Minho ? Kenapa harus orang yang ku cintai Tuhan . Ku mohon Tuhan , lindungi Minho . Sembuhkan Minho , ku mohon Tuhan
Aku terisak di dalam pelukan Donghae

Setelah beberapa jam kami menunggu , akhirnya Minho sadar juga
"Keluarga dari Choi Minho-ssi , silakan masuk" ucap seorang suster
Saat aku hendak masuk , Donghae menahan ku
"Wae ?" tanyaku sedih
"Sabar Hori-ya , biarkan keluarganya Minho-ah dulu yang masuk" ucap Donghae menenangkanku
":Nee~" ucapku lemah
Aku bersandar di bahu Donghae

10 menit kemudian
"Donghae-ssi dan Hyori-ssi . Silakan masuk" seorang suster mempersilakanku dan Donghae masuk
Aku langsung berlari kedalam ruangan itu
Disana kulihat , Minho oppa berbaring lemah sambil tersenyum . Menunjukan senyumannya , senyuman yang selalu ku suka
Aku berlari memeluknya
"Oppaaa !! Kau jahat ! Kenapa kau yang harus sakit ? Kenapa tak aku saja oppa ? Kenapa harus kau" aku menangis dalam pelukan Minho
"Aigoo~ Uljima chagiyaa . Kau sangat jelek tau kalau kau menangis ?" Minho mencubit pipi ku pelan " Masa kau menunjukan wajah jelekmu di saat-saat terakhir ku melihatmu ?" ucap Minho
"Yaa~ !! Paboo !! Apa yang kau katakan oppa ?! Kau ini jahat sekali" aku memukul dadanya
"Hahaha , ah mianhae chagiyaa . Tapi aku tak bisa selalu bersamamu untuk menemani hari-harimu . Emm , kau masih membawa kota cincin tadi ? Mana ?" tanya Minho
Aku langsung menyerahkan kotak cincin yang sedari tadi ku genggam
"Aku mohon , jebal Hyori-ya . Menikahlah dengan Donghae-ah" ucap Minho
"MWO ??!! Waeyo oppa ? Apa kau sudah tak mencintaiku lagi ?" air mata ku mengalir deras
"Emm , bukan begitu chagiyaa . Aku sangat , amat sangat mencintaimu . Tapi aku tau kalau Donghae-ah lebih mencintaimu melebihi apa pun . Sungguh , aku sangat mencintaimu . Tapi , aku pikir Donghae jauh lebih baik untukmu . Dia namja yang baik dan dia sangat mengerti perasaanmu bukan ? Jebal Hyori-ah , kau harus menikah dengannya" ucap Minho
"Tapi .. ?" aku terbata
"Sudahlah Hyori-ya , aku tak punya banyak waktu . Donghae-ah , aku pakaikan cincin ini di jari Hyori dan Hyori juga memakaikan cincin ini di jari Donghae" Minho menyerahkan cincin itu
Akhirnya Donghae memakaikan cincin itu di jariku , aku pun juga memakaikan cincin itu di jari Donghae
"Waahh , betapa bahagianya aku sempat menyaksikan moment ini . Donghae-ah " panggil Minho
"Ne~" jawab Donghae
"Berjanjilah untuk selalu menjaga Hyori . Oiya , kalian berjanjilah padaku ketika kalian sudah menikah nanti kalian akan mempunyai seorang anak ,. Seorang namja kalau bisa dan kau Donghae-ah , ajarkanlah nanti anak mu bermain basket . Agar dia menjadi tinggi seperti ku hahaha . Oiya , siapa kah nama yang cocok untuk anak kalian kelak ? Emm , Lee Dongwon . Yaa , Lee Dongwon , eotteokhae ?" tanyanya tersenyum
"Oppa , jangan tingalkan aku" aku masih menangis dalam pelukannya
"Percayalah Hyori-ya , aku pasti selalu bersamamu" Minhyo mengelus kepalaku
Aku mulai merasakan nafas Minho menajdi berat
"Jeongmal saranghaeyo Choi Minho oppa" aku semakin mempererat pelukan ku
"Haha , nado sarr .. rrang .. hhae Park Hyo .. rri" aku merasakan tangannya yang tadi mengelus rambutku sudah tak mengelus rambut ku

"Oppaaaaaaaa" tangisku pecah
Dongahe langsung memeluk dan menenangkanku
"Oppaaaaaaa"

'Oppa , ragamu sudah tak bersamaku . Tapi , aku yakin kalau jiwamu selalu menemani hari-hariku oppa'


~Flashback END

"Annyeong oppa , sudah 2 bulan ya aku tak kesini ? Ah , mianhae oppa aku sudah selama itu tak mengunjungimu . Bagaimana kedaanmu disana oppa ? Kau baik-baik saja kan ? Oppa , aku selalu merindukanmu . AKu rindu suaramu , senyumanmu , pelukanmu . Aku rindu segala sesuatu tentangmu oppa" aku kembali menitikkan air mataku

"Oppa , bagaimana tinggal disana ? Nyaman tidak ? Oiya , ada toko alat musik kah di sana ? Kalau tak ada , oppa boleh kembali . Nanti kita bersama-sama pergi ke toko alat musik oppa"

"Oppa , kau tau tidak ? Sekarang Dongwon semakin mahir bermain basket oppa . Dia giat berlatih dengan appanya . Katanya dia ingin bisa sepertimu , pandai bermain basket dan di gilai banyak yeoja hahahaa"

"Yaa !! Eommaa !!" Dongwon merengut kesal

Aku tertawa melihat tingkah satu-satunya malaikat kecilku , Lee Dongwon

"Minho-ah , kau tau tak ? Benar kan kataku ? Hyori-ya itu cerewet sekali . Kau waktu itu tidak pecara sih , hahaha untung kau tak mengalaminya" Donghae tertawa

"Yaa ~!! Paboo !!" aku menjewer telinga Donghae
"Aaww , aaa mianhae chagiyaa" Dongahe meringis memegangi telinganya

"Minho ahjussi , aku sekarang sudah mulai pandai bermain basket . Appa mengajariku bermain basket , ya walaupun kata eomma ,  appa tak sepandai kau . Tapi , aku berjanji akan selalu berlatih giat , agar aku bisa sepandai kau ahjussi . Oiya , kau mungkin tak tau betapa bosannya aku medengar mereka saling mengejek setiap hari . Sungguh mirip seperti anak kecil yaa ? -,- hahah"

"Yaa , sudah siang oppa . Aku , Donghae dan Dongwon pulang dulu yaa . Kami pasti akan mengunjungimu lagi nanti . Kami selalu merindukanmu Choi Minho" aku mengelus nisan Minho

"Baiklah , kami pergi dulu"

"Annyong" aku , Donghae dan Dongwon meninggalkan pemakanam
Kami masuk ke mobil dan bergegas untuk pulang

-------------------------------------------------------------------------

EPILOG

"Eommaa !! Kau lihat bola basket ku tidak ? Kok tidak ada di kamar ?" Dongwon berteriak dari kamarnya

"Eh ? Molla , eomma tak tau" aku menyaut dari dapur

JDUK JDUK JDUK
Terdengar seperti suara bola basket yang di pantulkan
Aku , Donghae dan Dongwon melihat ke halam rumah , tempat biasa Donghae dan Dongwon bermain basket
Disana , aku melihat bola basket itu seperti ada yang memainkan

'Hhh'
Aku tau oppa , kau selalu bersama kami , menemani hari-hari kami

END
---------------------------------------------------------------------------------------


hahaha -,-v mian ya kalo cerita gaje
alur gak jelas , typo dan mengandung unsur menyesatkan (?) *plak

okay , saya amat sangat menerima komentar anda :D boleh kalo mau kasih kritik ^^ kritik yang membangun pastinya hahah
okidi , saya cuma bisa mengucapkan satu kata bagi yang sudah mau membaca story gaje saya ini

Gamsahamnida :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar